Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Winaya Mukti (Unwim) dimulai pada pada tahun 1965, ketika Gubernur Tk.I Jawa Barat mendirikan Akademi Industri dan Niaga (AIN) pada tanggal 15 Februari 1967.
Sehubungan dengan adanya kebijaksanaan Pemerintah tentang pengelolaan atau penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta yang harus dikelola oleh suatu badan hukum yang berupa Yayasan (Keppres No. 34 tahun 1972), didirikanlah Yayasan Tri Dharma Yasa Pemda Tingkat I Jawa Barat untuk menyelenggarakan empat Lembaga Pendidikan Tinggi (Akademi) yang didirikan oleh Gubernur Tk.I Jawa Barat yakni Akademi Pertanian Tanjungsari (APT), Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU), Akademi Ilmu Kehutanan (AIK) dan Akademi Industri dan Niaga (AIN). Pada tahun 1986 Pengurus KORPRI Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat diserahi amanat oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat untuk melanjutkan pembinaan dan pengembangan ke empat Akademi tersebut. Akhirnya pada tahun itu pula KORPRI Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat membentuk Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Winaya Mukti yang ditetapkan dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 3 tanggal 8 Januari 1986, dan disempurnakan dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 6 tanggal 10 Agustus 1990 dengan nama Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti.
Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti merupakan bagian integral dari KORPRI Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berusaha meningkatkan baik bentuk maupun status akreditasi lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi tersebut. Salah satu upaya Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti, yaitu dengan SK Nomor 257/SK-II/1990 tanggal 26 Juli 1990 yang mengintegrasikan keempat Akademi tersebut dan merubah bentuknya menjadi Universitas Winaya Mukti.
Fakultas Ekonomi (FE) UNWIM diresmikan sebagai fakultas baru di Universitas Winaya Mukti Bandung pada tanggal 25 Maret 1991 berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: No. 0142/0/1991 tentang penggabungan empat akademi (APT, ATPU, AIK dan AIN) menjadi Universitas Winaya Mukti (UNWIM).